Metamorphosis Muslimah dalam Meniti Jalan Hijrah (Bagian 3)

Sesi 2 Tanya-Jawab

Pertanyaan 1: Tips istiqomah?

  • Pilih lingkungan yang membantu meneguhkan dalam ketaatan
  • Dekat dengan ahli ilmu, majelis ilmu
  • Jangan menuntut kondusifnya jalanmu, jangan selalu mengharap adanya support system!

Ingatlah kisah Ummu Habibah رضي الله عنها, salah seorang shahabiyah yang berhijrah ke Habasyah dengan suaminya. Yang saat itu, hanya suaminyalah support system yang terlihat. Namun qodarullah, suami yang menjadi satu-satunya support system bagi Ummu Habibah رضي الله عنها saat itu murtad. Namun atas izin Allah, Ummu Habibah رضي الله عنها tetap teguh di atas keimanan. Keteguhan beliau menjaga tauhid, terbukti dengan tidak turutnya beliau pada langkah murtad suaminya. Maka setelah itu, Allah takdirkan Rasulullah ﷺ mengetahui hal tersebut dan Rasulullah ﷺ pun meminang beliau sehingga Ummu Habibah رضي الله عنها menjadi istri Rasulullah ﷺ.

احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، اِحْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ باِللهِ،

“Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Jika engkau mau meminta, mintalah kepada Allah. Jika engkau mau meminta pertolongan, mintalah kepada Allah.” [HR. Tirmidzi]

Kita juga tidak asing dengan kisah Nabi Musa عليه السلام yang Allah mampukan membelah lautan, yang kemudian Fir’aun dan pasukannya Allah tenggelamkan di sana sehingga kemenangan bagi Nabi Musa عليه السلام dan umat yang mengikuti beliau. Nabi Musa عليه السلام tetap melangkah dalam ketaatan, menjaga hak-hak Allah dan yakin akan pertolongan Allah, maka Allah pun jaga beliau عليه السلام, Allah tolong beliau di saat yang secara logika manusia itu sudah jalan buntu.

Keberadaan support system dari sisi makhluk tidak perlu kita risaukan. Jika ada support system, maka kita syukuri. Namun jika belum ada, maka jangan sampai kita melemah. Mohonlah pertolongan kepada Allah. Ingatlah bahwa Allah selalu menolong hamba-Nya.

Pertanyaan 2: Bagaimana memilih guru yang baik?

  • Guru yang mengambil ilmu dari pemahaman salafush shalih
  • Guru yang menjaga akhlak dan adab yang baik
  • Majelis ilmunya terlaksana dengan memerhatikan adab
  • Guru yang mengajak kepada Allah, bukan kepada diri/pribadinya
  • Guru yang telah direkomendasikan guru-guru yang baik lainnya.

Pertanyaan 3: Menghadapi lingkungan yang masih menjalankan amalan-amalan bid’ah?

  • Melakukan inkarul munkar semampunya
  • Menasihati dengan cara yang baik pihak yang melakukan amalan-amalan bid’ah
  • Mendoakan pihak-pihak terseburt agar Allah berikan hidayah

Pertanyaan 4: Sulit paham ilmu dan mudah memandang rendah capaian diri dibanding orang lain?

Ingatlah bahwa kesuksesan belajar bukan dari kuantitas belajar tetapi dari sisi kualitas belajar, biidznillaah. Jangan mengucapkan proses tidak pernah mengkhianati hasil sebab berproses adalah kewajiban kita sedangkan hasil ialah hak Allah. Ketika sulit memahami ilmu, perhatikan hal-hal berikut.

  • Mohonlah kepada Pemilik ilmu yaitu Allah
  • Bersihkan tempat ilmu yaitu hati
  • Jauhi pengotor tempat ilmu yaitu dosa/maksiat
  • Selalu ikhlaskan niat karena Allah
  • Pahami dan lakukan metode belajar yang tepat untuk diri
  • Pahami bahwa Allah berikan pahala dalam setiap prosesnya, bukan hanya hasilnya
  • Fokus dan berhenti membandingkan proses diri sendiri dengan orang lain.

Penutup

Siapapun yang berada di jalan hijrah maka ingatlah surat Al ‘Ankabut ayat 2.

اَحَسِبَ النَّاسُ اَنْ يُّتْرَكُوْا اَنْ يَّقُوْلُوْا اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُوْنَ

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?”

Allah pasti menguji orang-orang beriman untuk membuktikan kejujuran iman, meneguhkannya, hingga kelak berjumpa dengan-Nya. Ingatlah bahwa bahtera kapal tidak pernah berlayar di atas daratan. Bersabarlah dan dapatkan kesudahan yang baik. Ridholah dengan apa yang Allah berikan. Yakinlah Allah tidak akan pernah berbuat dzalim.

-والله أعلم-

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ

Catatan telah dicek dan dikoreksi Ustadzah Syaima Ummu Qonita – حفظها الله–
Boyolali, 21 Jumadal Akhir 1445
Rabu, 3 Januari 2024

Sesi 1: Tauhid; Kunci Keistiqomahan dalam Hijrah Seorang Muslimah
  1. Tauhid; Kunci Keistiqomahan dalam Hijrah Seorang Muslimah (Bagian 1)
  2. Tauhid; Kunci Keistiqomahan dalam Hijrah Seorang Muslimah (Bagian 2)
Sesi 2: Metamorphosis Muslimah dalam Meniti Jalan Hijrah
  1. Metamorphosis Muslimah dalam Meniti Jalan Hijrah (Bagian 1)
  2. Metamorphosis Muslimah dalam Meniti Jalan Hijrah (Bagian 2)

Tinggalkan komentar